03/11/13

Berbalik Pada Tuhan Yesus

Minggu, 3 November 2013, dalam blog pengasingan Lapas Abepura, hari-hari seperti begitu-begitu. Pikiran terkurung dalam ruang kecil, yang ikut memperkecil jangkauan pikiran. Saya kembali menemukan diri ini pada posisi yang belum mampu meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang sangat tidak merubah keadaan hidup ini.



Pikiran masih dibayangi goresan dosa masa lalu yang kini menghimpit hari-hari hidup. Sepertinya kerinduan untuk berubah belum juga mampu. Kendali hidup dirampas oleh nestapa dunia yang buruk. Kerinduan lagi-lagi tinggal kerinduan belaka. Sebuah kerinduan tentang hidup baru dalam kebenaran yang baru saja kutemukan disini. Sebuah kebenaran yang tidak dapat dinilai dengan pengetahuan manusia yang terbatas.

Kebiasaan buruk yang tertanam dalam pikiran, perasaan dan tindakan semestinya harus ditanggalkan. Penjara ini semestinya tidak ikut memenjarakan hati, pikiran, dan perbuatan. Dunia angan, dunia mimpi, dunia khayalan, dunia maya, dan dunia fantasi sudah seharusnya ditinggalkan. Kebenaran ini jangan beku, jangan tersembunyi dan melupakannya. Kebenaran ini tidak harus dipakai untuk sekedar sensasi pembenaran diri. Kebenaran jangan hanya sebagai ilmu pengetahuan. Kebenaran jangalah abstrak. Ia seharusnya hidup dan menghidupinya.

Renungan malam ini di buku "Purpose Driven Life," tentang bagaimana bertumbuh. Sumber kebenaran bagi saya tentu ada didalam Tuhan. Tuhan pencipta Khalik langit dan bumi tempat kita berpijak. Ia maha benar dan kebenarannya tak dapat terbantahkan oleh pengetahuan manusia yang terbatas, yang hanya pandai menilainya secara materialisme dialektik; tentang keadaan objektif dan subjektif. Ia melebihi segala kebenaran yang dinilai oleh ajaran dan doktrin duniawi.

Yesus, Roh Kudus dan Tuhan Allah adalah satu pribadi kekal yang ada. Hanya dalam Yesus kita mengerti dan percaya bahwa Tuhan itu ada. Hanya dalam Roh Kudus kita merasakan arti kehadiran dan tuntutan Tuhan dalam kehidupan kita. Yesus-lah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Artinya tidak ada jalan keselamatan jiwa selain melalui Yesus. Tidak kebenaran di dunia ini, kebenaran hanya ada dalam Yesus; dan dalam Yesus ada kehidupan yang kekal. 

Karena itu, kerinduan ini adalah sesuatu yang harus digapai, yaitu hidup berbalik pada jalan, kebenaran dan kehidupan yang ada pada Yesus. Maka, malam ini Tuhan melalui buku Rick Warren, menantang saya bagaimana bisa bertumbuh seperti Kristus dalam segala hal. Benar bahwa bertumbuh dalam Yesus butuh komitmen karena pertumbuhan rohani bukan sesuatu yang otomatis. Kita Harus punya kerinduan untuk bertumbuh, memutuskan untuk bertumbuh, mengusahakan untuk bertumbuh, dan terus menetus bertumbuh. 

Saya yang terpenjara fisik dan batin, saya harus meninggalkan rutinitas lama yang tidak membangun, dan memulai kebiasaan baru. Yah benar "to change your life, you muat change the way you thinkBertobat dan kembali kepada Tuhan memiliki konsekuensi, tetapi itulah yang harus dilakukan demi kebenaran abadi. 

Tuhan saya akan mulai mencoba dan terus mencoba bertumbuh dalam roh dan kebenaranmu. 

Blog Pengasingan
LP Abepura
3/11/2013 | 9:30 PM 









Share

0 komentar: