22/06/08

Darahmu dan Mereka Lalat Berjas-dasi

Kaukah itu...?
Engkau yg masih menghiasi dalam sayatan sejarah ini?
dalam tak kuasa, di ujung jalan kau taburi wajahmu penuh noktah merah..kau masih ada dan masih menghias.

Tertidurlah sayang
pangkuan ibu pertiwi hangat terasa
tidurlah diatas tulang belulang itu
kemarin mereka, hari ini engkau dan besok waktuku..

Ini sejarah kita, kemanusiaan tidak berpihak, keadilan pun tak.
Kita hanya punya satu sejarah
"hidup untuk dibunuh, matipun tak layak"
Surga tidak lagi milik kita.
Ia milik mereka kaum moralis
Mereka lalat berjas-dasi
yang menghisap daramu dengan rupiah

Tumpah darahmu, pupuk darah juangku
Darahmu doamu, bagiku rajin tuk sampaikan maksud-Nya

---Kamkey, 23 Juni, 1:44 am----Share

0 komentar: